Memang, seorang yg cerdas tidak jauh dari benda yang bernama buku. Buku apapun itu asalkan sesuai dengan yang digelutinya. Rizki, Anak batangalor sebuah desa di utara Jawa Tengah memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam hal hitung-menghitung ( atau bahasa kerennya "exact" ) sampai-sampai teman-temannya menjuluki dia 'otak kalkulator' karena kecepatan dan ketepatannya dalam berhitung.. Mungkin dalam kamus hidupnya dia berprinsip "Fisika adalah segalanya" karena anak ini begitu sangat menyukai pelajaran fisika. Lahir dari keluarga yang berada tidak membuat Rizki besar kepala, bahkan setiap hari dia berangkat sekolah hanya dengan menggunakan angkutan kota. Sebelumnya, Rizki adalah seorang siswa dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batangalaor ( Sman 1 Batangalor ). Rizki adalah siswa kelas 3 yang selalu mendapatkan peringkat dr kelas 1. Sebagai seorang manusia, Rizkipun mempunyai cita-cita yaitu menjadi arsitek profesional tingkat dunia. Wow, luar biasa cita-citanya itu. Bukan tidak mungkin Rizki akan berhasil karena keinginan belajar dan rasa keingintahuannya yang sangat tinggi membuatnya yakin akan mampu meraih cita-citanya. Sebagai seorang teman bagi teman-temannya, tidak jarang Rizki ditanya tentang wanita idamannya. Rizki tertutup soal itu, dari sikap Rizki yang seperti itu hingga membuat temannya bergurau jika Rizki memang tidak menyukai wanita. Rizki hanya tertawa mendengar candaan temannya itu.
Sebenarnya Rizki adalah pria yang banyak disukai para wanita disekolahnya. Tetapi entah kenapa tak ada satupun yang disukai oleh Rizki, atau mungkin memang tidak peka jika banyak wanita yang menyukainya ?? ternyata tidak, dibalik banyak wanita yang disukainya dan kebungkamannya soal wanita Rizki sudah tertarik dengan satu wanita yang dia sendiri tidak mengetahui apakah wanita itu menyukainya atau tidak. Mengapa Rizki bungkam mengenai hal ini kepada teman-temannya ?? Karena wanita yang disukainya itu merupakan kekasih dari teman baiknya. Mungkin dari sanalah Rizki kurang berminat berpacaran. Rizkipun sangat paham bahwa cinta itu tidak harus memiliki. Motivasi dari dalam dirinyalah yang membuat dia tidak "down" dalam menghadapi dilema ini. Sebagai seorang manusia biasa, Rizki mempunyai pengharapan agar cintanya terbalas. Rizki pernah mempunyai niatan untuk merebut wanita yang disukainya itudari temannya. Tapi dia kembali berpikir, jika dia terus memaksakan kehendak dan egonya itu bisa jadi dia akan kehilangan segalanya.. Sahabatnya, reputasinya, prestasinya, bahkan mungkin wanita yang disukainya akan balik membencinya. berpengaruhkah masalah ini terhadap dirinya ???
Bersambung...
Tunggu di "Cita, Cinta, dan Fisika" Part 2...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar