Selamat datang di Blog saya...

Assalamu'alaikum wr.wb..
..
Met datang di Blog saya..
disini ada puisi atau syair yang 100% saya buat sendiri..
D'baca ya n jgan lupa d'komen..
Makasih...
..
Wassalamu'alaikum wr.wb..

Minggu, 05 Mei 2013

Aku Ingin Pulang



Aku letakkan tanganku di hadapan dadaku..
Aku rasakan detak jantung yang makin keras..
Dadaku sesak seperti ombak yang kian muak..
Jenuh mendengar bisikan hati..
Bosan rasakan pemaksaaan pemikiran..
Hilang sudah keinginan mengenai harapan..
Aku sangat rindu, aku sangat ingin pulang..
Karena memang aku sudah gamang menjalani kehidupan tanpa arti..
Jiwaku nelangsa dalam kehidupan..
Hatiku merana dalam kecintaan..
Apalagi yang harus aku rasakan..
Segala sudah pernah aku rasakan..
Apa ??
Coba sebutkan ??
Bahagia, Menderita, tertawa, kecewa.. aku pernah !!
Mungkin sesekali dalam bait doa aku mengharapkan panjang usia..
Namun semestinya aku memahami bahwa aku menuju kematian..
Aku tak mau menyesali, karena sudah bosan seperti ini (lagi)..
Karena aku sepenuhnya ingin kembali..
Ke tempat yang dahulu ku kira tak pernah ada..
Kematian…

Rabu, 24 April 2013

Ingin Kiamat ? Silahkan Tebang Hutan Indonesia !!




Hutan merupakan salah satu unsur terpenting dalam keseimbangan iklim di seluruh dunia, hutan di Indonesia menempati urutan kedua setelah hutan amazon. Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah terlengkap di dunia. Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.Sebenarnya mudah saja jika negara ini menginginkan kiamat, tebang saja semuapohon di hutan itu maka bumi pasti kiamat. Kenapa ? Karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karenahutan Amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. Maka apa yang terjadi ketika iklim tak lagi seimbang ? yang paling pertama terjadi adalah suhu bumi yang semakin meningkat (mungkin akan drastis) sebab sudah tidak ada lagi yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, atau yang sering kita sebut sebagai global warming. Dan akibat dari global warming pasti akan banyak sekali bencana-bencana yang terjadi di dunia. Sekarang saja, badai dan tornado di belahan bumi Amerika semakin sering terjadi, hujan es seringkali terjadi di China.
Manfaat yang telah kita ketahui tentang hutan antara lain menghasilkan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen yang pasti sangat dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Bisa kita bayangkan apabila di Indonesia tidak ada hutan, mungkin untuk bernafas saja kita harus merogoh kocek untuk membeli tabung oksigen. Hutan bisa mencegah erosi tanah, akar-akar dari pepohonan yang besar dapat mencegah tanah bergerak. Coba bisa kita lihat sendiri ketika terjadi bencana tanah longsor, apakah disana terlihat banyak pohon-pohon besar ? sepertinya tidak, hanya pohon-pohon kecil yang sejatinya tidak sanggup untuk menahan erosi tanah. Dan percayakah bahwasanya hutan bisa mencegah banjir ? Ya, hutan bisa mencegah banjir karena hutan dapat menyerap air tanah dengan baik. Sehingga ketika musim penghujan tiba, air yang jatuh bisa terserap dan tidak mengakibatkan banjir. Selain itu, hutan juga bisa menjadi cadangan air tanah. Hutan menghasilkan sumber daya alam yang tentu saja bisa kita manfaatkan, contohnya saja kayu. Kayu bisa kita manfaatkan untuk berbagai keperluan, atau bisa juga dibuat kerajinan yang menghasilkan, dan bisa juga diekspor kayu mentah ke luar negeri. Tapi tentu saja pelaksanaannya harus tebang pilih, dan sayangnya dewasa ini illegal logging semakin meraja lela, yang demikian menyebabkan luas hutan di Indonesia menjadi berkurang.
Bahkan di Jambi, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir luas hutan yang menyusut mencapai satu juta hektar akibat dari alih fungsi besar-besaran. Lebih ironisnya lagi, alih fungsi hutan itu lebih diakibatkan konsesi perusahaan skala besar seperti pertambangan, HTI dan perkebunan sawit maupun karet. Semua berawal dari kemudahan pemberian perizinan pengelolaan hutan sehingga mereka yang berkepentingan bisa seenaknya saja menebang tanpa mereboisasi kembali. Seharusnya ada moratorium atau peraturan yang sangat ketat mengenai reformasi agraria ini, jangan sampai karena hanya segelintir kepentingan kelompok yang hanya mementingkan kepentingan mereka, hutan kita bisa ditebas begitu saja. Dan kenyataannya, hutan di Kalimantan setelah disensus pada tahun 2010, luasnya hanya tinggal sekitar 44,4 persen.
Mungkin untuk mengembalikan hutan kita seperti sedia kala, membutuhkan waktu yang sangat lama. Telah saya jelaskan betapa kehilangan hutan Indonesia adalah malapetaka dan merupakan kiamat untuk kita semua, mulai dari global warming, kemiskinan warga akibat pengambil alihan hutan oleh perusahaan besar, dan lain sebagainya. Program yang telah ada harus kita jalankan secara serius dan berkelanjutan, seperti satu rumah satu pohon, dan penanaman satu milyar pohon. Semua itu setidaknya bisa menunda bencana akibat kegundulan hutan yang terjadi sekarang ini. Dan perlu partisipasi kita sebagai masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia dan bumi kita tercinta ini.
Tedy Sanjaya, Industrial Engineering, Mercu Buana university.

Menulis Puisi Sebagai Lifestyle ? Kenapa Tidak ?





Chairil Anwar, W.S Rendra, dan Sapardi Djoko Damono, siapa yang tidak mengenal mereka. Bagi kita pecinta dan penikmat puisi, tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita dengan nama-nama tokoh yang saya sebutkan. Ya, mereka adalah penulis puisi terkenal (menurut saya) sepanjang sejarah. Mereka terkenal melalui puisi-puisinya yang melegenda, "Aku" merupakan puisi yang paling saya kagumi dari seorang Chairil Anwar.
Puisi, kenapa kita berbicara puisi ? Karena puisi merupakan perasaan yang dapat berbicara. Sebenarnya, menulis puisi tidak perlu memiliki keahlian khusus. Cukup merasakan sesuatu yang membuat hati dan perasaan bergetar saja, seolah-olah tangan ingin menuangkan sesuatu tentang apa yang dirasakan oleh hati. Misalnya saja ketika sedang menderita penyakitnya anak-anak muda, seperti galau dan sakit hati, daripada menangis menghabiskan tisu, lebih baik tuangkan saja semua perasaan yang ada ke dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, terciptalah karya-karya yang indah hanya dengan galau, sekali lagi, dengan galau. Cukup sederhana bukan ?? tetapi bukan berarti membuat puisi harus melulu galau. Kenapa saya bilang akan tercipta karya yang indah ? karena perasaan hati ketika galau, patah hati, jatuh cinta, atau lain sebagainya adalah perasaan terjujur kita. Dan ketika sudah memulai dengan kejujuran, karya yang indah akan tercipta dengan sendirinya.
Jika kesulitan menulis puisi, tulislah dulu apa yang dirasakan, jadi semacam menulis diary. Lalu jika sudah tertuang semua, susun perasaan-perasaan itu menjadi sebuah bait demi bait dengan kata-kata yang tersambung indah. Menulis puisi juga bisa menghilangkan stres, tidak percaya ? coba tuang ke dalam tulisan segala apa yang membuat stres, jika ingin marah-marah lalu dituang ke tulisan, silahkan. Lalu sambung ungkapan perasaan marah itu menjadi suatu runtutan kata yang indah. Maka anda tidak sedang terlihat marah-marah dan stres, andalah penulis puisi.
Terkadang apa yang kita rasakan tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata, tetapi bisa ditulis dengan kata-kata, melalui kejujuran yang dimiliki perasaan. Marilah dan cobalah menulis puisi, dan rasakan sensasinya !

Kamis, 21 Maret 2013

Pada Hari Dimana Kita




Semilir dinginnya angin berikan pertanda..
Bahwa hari semakin malam..
Langit Semakin pekat, seperti hati yang semakin kelam..
aku tau adalah sangat sulit,
untuk melupakan seseorang yang pernah menjadi belahan jiwamu
seseorang dimana kau relakan semua waktumu untuknya
seseorang dimana kau berani berbohong  hanya untuknya
seseorang dimana kau ikhlas hatimu tersakiti demi dirinya..
sampai pada akhirnya aku memahami..
betapa berharganya dirinya untukmu..
hingga kau tak mampu melupakannya
walaupun kau sudah menjadi kekasihku..

mungkin akulah yang tidak mampu merebut hatimu sedemikian dalam
sebagaimana dia telah merebut hatimu
hingga benakmu tak pernah bisa lepas dari sosoknya..
aku berusaha..
aku terus melangkah mencari cara..
agar kau bisa mencintaiku, sebagaimana kau mencintainya..
mencintai dimana kau merelakan segala yang kau punya..
aku cemburu..
aku ingin seperti itu..
aku telah berusaha mengorbankan segala yang ku punya..
demi melihatmu, demi bertemu denganmu..
pada hari dimana kita tidak bisa bertemu seperti biasa..
kita terpisahkan jarak oleh waktu..
tapi aku mau mengarunginya..
seperti kau yang bersedia mengarungi semua itu ketika bersamanya..
mungkin aku belum pantas menjadi kekasihmu..
atau mungkin tak pernah pantas dicintai..
namun yang aku tau,
kaulah yang pantas dicintai
oleh Aku yang kerdil ini..
atau oleh orang yang kau begitu cintai..
bilakah kau mencintaiku ??
mungkin belum sebesar bagaimana kau mencintainya..

halah,
apa aku ini ??
lelaki yang bisanya hanya merengek !!!
payah !!
pecundang !!
sukmaku berontak..
aku hanya bisa mencintaimu sekuat hatiku..
menyayangimu melalui doaku, karena Allah-lah sepantas-pantasnya penyayang..
aku akan terus berusaha,
agar kau bisa mencintaiku, seperti aku mencintaimu, layaknya kau mencintainya..
dan kemudian kau melupakannya..
lalu menyadari,
karena sesungguhnya cintamu adalah aku..

Senin, 18 Maret 2013

Hari berganti hari




Awan putih yang berarak
Mataku yang memandang jauh menembus cakrawala
Langit merah pertanda senja tiba
Mengorbankan segala waktu untuk sesuatu
Kafein yang setia menemaniku
Ketika jemariku mulai menuangkan segala resah hati
Resah tentang kebersamaan
Terlupakan tentang pengorbanan
Atau mungkin sengaja tidak peduli
Aku masih ingin berpikir jernih
Mungkin saja kau melakukan hal yang sama
Tetapi tidak kau ungkapkan
Atau mungkin aku yang tidak mudah peka
Aku terus menunggu kesungguhanmu

Hari berganti hari..
Pagi bertemu pagi, malam bersua malam
Masih ku tak menemukan kabarmu
Hatiku semakin tak karuan
Relungku semakin berantakan
Kemana kau pujaan hati ?
Aku merindukan suaramu
Aku sangat ingin bersamamu seperti dulu
Masih kurangkah pengorbananku untukmu ?
Ku korbankan waktuku dalam penantian ini
Menunggumu pulang kembali dalam pelukan ini
Kau seharusnya mengerti
Betapa wanita diciptakan bukan untuk tentang birahi
Tetapi pengejaran penuh arti
dan semuanya telah berakhir
Ketika kau memutuskan untuk berakhir
Segalanya menyakitkan namun ku mengerti
Saat kau tak lagi peka, tak lagi memahami keadaan ini
Dan tak menginginkan lagi raga ini untuk berada disisimu..
Seseorang yang sangat ku cintai..

Sabtu, 23 Februari 2013

Pukul 02.18 Pagi




Pukul 02.18 pagi…

Hujan deras mengguyur bumi, sederas-derasnya..
Mataku belum juga terpejam..
Mungkin pertanda agar aku menemaninya hingga berhenti..
Lalu berganti udara yang dingin, dan sesaatnya fajar yang menunggu…
Bumi ini berputar, aku tahu itu…
Kemudian aku mengerti dan percaya..
Hari dimulai bukan dari kita membuka mata saat pagi..
Namun ketika masih terjaga dalam hangatnya kerinduan…
Seandainya pagi bisa ku tunda..
Aku ingin menundanya…
Untuk mengganti diriku yang lebih baik dalam penyambutannya…
Ketakutanku yang kekanak-kanakan..
Lagi-lagi membuatku terperosok untuk yang kesekian kalinya…
Sungguh Aku merasakan jariku gemetaran…
Mungkin ragaku sudah lelah mengarungi hari,
lalu menerima haknya untuk sejenak berhenti..
Sukma yang meronta, hingga terdengar rintihannya..
Rasanya sudah terbiasa aku mengalaminya…

Tapi…
Aku tidak tahu..
Aku tak tahu bagaimana menjelaskan semuanya ke dalam tulisan…
Semua sangat terasa didalam hati, tak bisa terungkapkan..
Aku telah meminum 3 cangkir kopi, dalam waktu yang tidak terlalu lama..
Tidak peduli bagaimana keadaanku esok hari..
Karena aku lebih bahagia menyiksa diriku sendiri…
Untuk seberkas kebahagiaan yang ku cintai..
Tentu saja tanpa dia ketahui…
Dan aku tak ingin dia mengetahui..
Betapa sesungguhnya, aku begitu membutuhkannya Setiap saat..
Aku tidak bisa …
Aku takkan mampu kembali memaksakan untuk tidak menjatuhkan air mataku..
Tepat pada waktu ini, air mataku jatuh..
Seperti hujan yang hingga detik ini belum juga berhenti..

Tuhan,
Jika Aku telah selesai menjalankan skenarioku di dunia ini..
Aku ingin segera pulang ke pangkuan-Mu..
Dan meninggalkan rasa cinta yang teramat besar untuk dia yang ku cintai…
Semoga dia mampu menjaganya..
Meskipun pada akhirnya dia tak bisa..
Paling tidak dia mengetahui bahwa aku begitu mencintainya..
Namun jika Kau masih ingin aku meneruskan cerita-Mu..
Sungguh ada dua yang tak bisa ku memainkannya..
Yaitu harus melupakannya dan mesti membencinya..
Aku tak bisa Ya Rabb..
Aku tidak bisa mengkhianati perasaanku sendiri..
Aku tidak mampu membohongi hati ini..

Tik.. tik.. tik…
Hujan mulai mereda, menyisakan gerimis..
Namun air mataku malah kunjung deras..
Malam ini, pada waktu ini, dan selamanya..
Aku tak bisa mengucapkan kata-kata..
Selain,
Aku Cinta Kamu..

Sabtu, 02 Februari 2013

Pecundang




Ada apa ??
Ada apa dengan keadaan ??
Sehingga aku pun tak bisa disisinya..
Ketika sedihnya melanda..
Ketika air matanya terurai…
Dimana aku saat itu ??
Dimana ??
Hatiku berkecamuk..
Penuh dengan pertanyaan tentang kepantasan..
Pantaskah aku menemaninya ??
Padahal aku tak bisa selalu ada disampingnya ??
Aku seorang pecundang..
Aku bagai lelaki jalang..
Aku hanya bisa ingin dicintai, tanpa bisa memahami..
Namun akhirnya aku mengerti..
Bahkan aku rela jika jasadku harus tersayat perih…
Demi melihat seberkas senyumannya…
Aku merasa gagal menjadi kekasih..
Aku tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu..
Tapi Demi Tuhan percayalah, aku begitu mencintaimu..