Pukul 02.18 pagi…
Hujan deras mengguyur bumi, sederas-derasnya..
Mataku belum juga terpejam..
Mungkin pertanda agar aku menemaninya hingga berhenti..
Lalu berganti udara yang dingin, dan sesaatnya fajar yang
menunggu…
Bumi ini berputar, aku tahu itu…
Kemudian aku mengerti dan percaya..
Hari dimulai bukan dari kita membuka mata saat pagi..
Namun ketika masih terjaga dalam hangatnya kerinduan…
Seandainya pagi bisa ku tunda..
Aku ingin menundanya…
Untuk mengganti diriku yang lebih baik dalam penyambutannya…
Ketakutanku yang kekanak-kanakan..
Lagi-lagi membuatku terperosok untuk yang kesekian kalinya…
Sungguh Aku merasakan jariku gemetaran…
Mungkin ragaku sudah lelah mengarungi hari,
lalu menerima haknya untuk sejenak berhenti..
Sukma yang meronta, hingga terdengar rintihannya..
Rasanya sudah terbiasa aku mengalaminya…
Tapi…
Aku tidak tahu..
Aku tak tahu bagaimana menjelaskan semuanya ke dalam tulisan…
Semua sangat terasa didalam hati, tak bisa terungkapkan..
Aku telah meminum 3 cangkir kopi, dalam waktu yang tidak
terlalu lama..
Tidak peduli bagaimana keadaanku esok hari..
Karena aku lebih bahagia menyiksa diriku sendiri…
Untuk seberkas kebahagiaan yang ku cintai..
Tentu saja tanpa dia ketahui…
Dan aku tak ingin dia mengetahui..
Betapa sesungguhnya, aku begitu membutuhkannya Setiap saat..
Aku tidak bisa …
Aku takkan mampu kembali memaksakan untuk tidak menjatuhkan
air mataku..
Tepat pada waktu ini, air mataku jatuh..
Seperti hujan yang hingga detik ini belum juga berhenti..
Tuhan,
Jika Aku telah selesai menjalankan skenarioku di dunia ini..
Aku ingin segera pulang ke pangkuan-Mu..
Dan meninggalkan rasa cinta yang teramat besar untuk dia
yang ku cintai…
Semoga dia mampu menjaganya..
Meskipun pada akhirnya dia tak bisa..
Paling tidak dia mengetahui bahwa aku begitu mencintainya..
Namun jika Kau masih ingin aku meneruskan cerita-Mu..
Sungguh ada dua yang tak bisa ku memainkannya..
Yaitu harus melupakannya dan mesti membencinya..
Aku tak bisa Ya Rabb..
Aku tidak bisa mengkhianati perasaanku sendiri..
Aku tidak mampu membohongi hati ini..
Tik.. tik.. tik…
Hujan mulai mereda, menyisakan gerimis..
Namun air mataku malah kunjung deras..
Malam ini, pada waktu ini, dan selamanya..
Aku tak bisa mengucapkan kata-kata..
Selain,
Aku Cinta Kamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar