Semilir
dinginnya angin berikan pertanda..
Bahwa hari
semakin malam..
Langit
Semakin pekat, seperti hati yang semakin kelam..
aku
tau adalah sangat sulit,
untuk
melupakan seseorang yang pernah menjadi belahan jiwamu
seseorang
dimana kau relakan semua waktumu untuknya
seseorang
dimana kau berani berbohong hanya untuknya
seseorang
dimana kau ikhlas hatimu tersakiti demi dirinya..
sampai
pada akhirnya aku memahami..
betapa
berharganya dirinya untukmu..
hingga
kau tak mampu melupakannya
walaupun
kau sudah menjadi kekasihku..
mungkin
akulah yang tidak mampu merebut hatimu sedemikian dalam
sebagaimana
dia telah merebut hatimu
hingga
benakmu tak pernah bisa lepas dari sosoknya..
aku
berusaha..
aku
terus melangkah mencari cara..
agar
kau bisa mencintaiku, sebagaimana kau mencintainya..
mencintai
dimana kau merelakan segala yang kau punya..
aku
cemburu..
aku
ingin seperti itu..
aku
telah berusaha mengorbankan segala yang ku punya..
demi
melihatmu, demi bertemu denganmu..
pada
hari dimana kita tidak bisa bertemu seperti biasa..
kita
terpisahkan jarak oleh waktu..
tapi
aku mau mengarunginya..
seperti
kau yang bersedia mengarungi semua itu ketika bersamanya..
mungkin
aku belum pantas menjadi kekasihmu..
atau
mungkin tak pernah pantas dicintai..
namun
yang aku tau,
kaulah
yang pantas dicintai
oleh
Aku yang kerdil ini..
atau oleh
orang yang kau begitu cintai..
bilakah
kau mencintaiku ??
mungkin
belum sebesar bagaimana kau mencintainya..
halah,
apa
aku ini ??
lelaki
yang bisanya hanya merengek !!!
payah
!!
pecundang
!!
sukmaku
berontak..
aku
hanya bisa mencintaimu sekuat hatiku..
menyayangimu
melalui doaku, karena Allah-lah sepantas-pantasnya penyayang..
aku
akan terus berusaha,
agar
kau bisa mencintaiku, seperti aku mencintaimu, layaknya kau mencintainya..
dan
kemudian kau melupakannya..
lalu
menyadari,
karena
sesungguhnya cintamu adalah aku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar