Selamat datang di Blog saya...

Assalamu'alaikum wr.wb..
..
Met datang di Blog saya..
disini ada puisi atau syair yang 100% saya buat sendiri..
D'baca ya n jgan lupa d'komen..
Makasih...
..
Wassalamu'alaikum wr.wb..

Senin, 31 Desember 2012

masih ingatkah kau...




Kau ingat kisah kita beberapa tahun yang lalu ??
Dimana kau dan aku berbagi canda berbagi tawa..
Juga mencurahkan kesah dan air mata..
Kita bersama..
Kau yang saat itu tersipu malu, dan aku yang tak tahu malu..
Mendekatimu, tanpa kau tahu rasa hatiku..
Seperti apa ?? tahukah kamu ??
Coba kau lihat dedaunan yang kering di tangkai itu..
Hanya tergantung tanpa kehidupan.. hanya tinggal jatuh..
Layaknya itu ketika ku mendekatimu, untuk pertama kali..

Lalu kisah itu beranjak.. kita jadi semakin dekat..
Kita saling mengenal, semua tentang masing-masing diri..
Rasa malu entah telah terbang kemana..
Aku bahagia, untuk pertama kalinya bersama wanita..
Dan wanita itu dirimu.. cinta pertamaku..
Apa ?? cinta ?? aku jatuh cinta ??
Entah apa namanya, aku sulit menjelaskan..
Yang pasti, aku ingin tersenyum setiap hari, bersamamu..
Mungkin bukan aku, tapi kita yang akan tersenyum tiap hari, iya aku sangat berharap itu terjadi..

Tetapi, tiba-tiba mendung datang.. tidak terkirakan..
Angin kencang, sepertinya badai..
Badai yang ingin merusak kedekatan kita..
Dengan fitnah dan omong kosong belaka..
Engkau sempat terbawa, tapi aku berusaha..
Berusaha agar kau tetap percaya..
Dan aku bisa, lalu apa yang kau lihat setelah badai ini berhenti ??

Pelangi yang berwarna-warni, dan udara yang hangat..
Seperti kehangatan kita yang terjalin kembali, demi warna-warni kehidupan yang semula aku harapkan..
Waktu seperti cepat sekali berdetak, tak terasa telah lama aku bersamamu dalam kehangatan ini..
Dari badai yang telah kita lewati, dari fitnah yang telah kita lalui..

Dan kau pun mengatakan, bahwa kau menyayangiku..
Seperti layaknya aku menyayangimu..
Rasanya belum sempurna jika kita saling menyayangi, tetapi belum terikat dalam suatu hubungan..
Namun kau berkata “aku belum siap, aku belum mendapat restu”..
Aku mencoba mengerti, bahwa karena tak selamanya cinta itu mudah..

Dipersimpangan ketika aku menunggumu..
Letupan itupun terjadi lagi, kali ini letupan yang besar..
Banyak sekali yang tidak menyukai kita, harusnya kau tahu itu..
Dan akhirnya, ternyata kau lebih mempercayai mereka..
Aku sangat kecewa, sungguh sangat kecewa..
Aku memutuskan untuk diam, agar masing-masing kita bisa intropeksi...
Aku diam karena aku ingin mendinginkan suasana..
Bukan untuk meningalkanmu.. kenapa ??
Karena aku belum sanggup hidup tak bersamamu..
Dan belum tahu cara bagaimana hidup tanpamu..

Tetapi disaat diam itu berlarut..
Kau telah memiliki kekasih..
Tak perlu kau tahu bagaimana rasanya hati ini..
Sakit sekali.. sangat sakit.. hatiku hancur..
Ternyata wanita yang telah ku relakan waktuku untuk menunggunya..
Mengkhianatiku..
Mengingkari janjinya..
Menyalahi perasaannya...
Sulit sekali untuk menerima..
Namun setelah sekian lama..
Akhirnya aku memahami..
“bahwa dunia itu berputar”
Tak selalu siang itu terang, dan tak selalu malam itu gelap..
Cukup hujan yang mengetahui keperihan hatiku..
Dimana ku harap angin akan membawa kisah ini, sejauh-
jauhnya..

Lalu apa kabar hatiku saat ini ??
Harusnya kau tahu, dan harusnya kau yang menjawabnya…
Bagaimana perasaan kita disaat bersatu..
Meskipun belum terikat suatu hubungan..
Seharusnya kau tahu, betapa besarnya rasa cintaku kepadamu..
Hingga ku merelakan semua yang berada pada diriku..
Hanya untuk sekedar membuatmu mengerti, betapa aku menyayangimu…
Tanyalah hatimu sendiri, aku mohon..
Siapa yang salah ??
Aku atau kau ??
Namun ku kira tak ada yang bisa disalahkan..
Masing-masing dari kita memang seharusnya mengerti..
Mengerti dimana tak selamanya cinta itu indah..
Memahami konsekuensi bilamana kita terjun ke dalamnya..
kita harus bersiap untuk jatuh dan tersakiti..

Tidak ada komentar: