Seperti hujan, setelah mendung..
Deras tak henti
Bagai air mata yang berlinangan
Ketika mengetahui kenyataan
Bahwa cinta sudah tak bisa dimiliki lagi
Kapan berhenti ? ku tanya awan
Namun sepertinya bumi rindu
Rindu hujan, rindu kesejukan
Sebab selama ini diterpa kemarau
Seperti hatiku yang kian gersang
Yang rindu akan kasih sayang
Rindu kesejukan dari sentuhan
Cinta putih dari yang tersayang
Akhirnya ...
Hujan pun berhenti..
Menyisakan jalan yang berlubang..
Seperti hati yang mengharapkan perhatian
Terluka, pedih, dan perih..
Yang semakin hari semakin berlubang..
Mentari telah datang,
Setelah awan mengeluarkan semua beban..
Lalu cahaya terang, udara hangat sekali..
Coba lihat disana, iya itu fatamorgana..
Layaknya cintamu yang ku harapkan,
Terlihat nyata padahal tak ada..
Namun yang kuharap aku bisa seperti diatas sana..
Seperti pelangi, biarpun ada setelah kesedihan..
Namun hadirnya bisa membuat bahagia..
Bagi siapapun yang melihatnya..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar